Oleh: Taufiq Rm
Puasa melatih kita menjadi org yg sabar. Dengan menahan lapar, haus dan tdk berhubungan suami istri dari waktu fajar (Baca: imsak) hingga adzan Maghrib, kita dilatih bersabar. Kesabaran mesti menjadi sifat manusia karena tidak semua yg diinginkan dapat diraih atau sesuai dg waktu yg ditargetkan. Sabar dibagi 3 (tiga) macam; pertama, sabar melaksanakan perintah-perintah Allah. Salah satu perintah Allah adalah berpuasa di Bulan Ramadhan. Dalam melaksanakan ibadah puasa byk kegiatan yg mesti kita lakukan dg sabar, seperti bangun untuk santap sahur, mencari nafkah di siang hari saat lapar dan haus, dan lain sebagainya. Kedua, sabar menjauhi maksiat. Banyak macam kemaksiatan yg sangat menawan hati dan menarik perhatian. Apabila kita mampu menjauhi maka kita tergolong org yg sabar. Org yg sabar adalah org yg tdk berbuat maksiat. Ketiga, Sabar menghadapi musibah/cobaan. Semua yg terjadi atas izin Allah.
Sabar tidak ada batasnya. Ketika seseorang mengeluh sudah bersabar cukup lama tetapi yg diharapkan tdk kunjung tiba maka itu berarti tdk sabar. Umat zaman dahulu byk yg mengalami penderitaan dalam jangka waktu lama sehingga sampai mengatakan, kapan pertolongan Allah datang. Kadang-kadang solusi datang disaat kondisi berada dititik nadir. Anugerah yg didapatkan melalui jalan kesabaran akan sangat berarti dlm hidup kita. Bagi org yg sabar ada kebahagiaan yg menunggu di ujung sana. Sabar merupakan pakaian org yg bertaqwa. Balasannya adalah sorga.
Semarang, 18/05/2018
0 comments:
Post a Comment