Semarang (AlQodar). Pembahasan segala unek unek dan evaluasi perkembangan di Masjid Jami Al Qodar Semarang terselenggara di serambi Masjid Jami Al Qodar bersama para alim ulama dan Takmir Al Qodar. Dibuka oleh Ketua Yasayan Al Qodar menyampaikan bahwa Perkembangan kota Semarang sudah masuk zona merah. Yang terpenting dari pengendalian penularan covid 19 ini ya memang jaga jarak, pakai masker dan pakai hand sanitiser serta mempunyai sajadah sendiri sendiri. Sekarang masih PKM jadi masih ada toleransi kegiatan berjamaah masih bisa dilaksanakan dan tetap memakai protokol kesehatan. Kalo sudah PSBB maka semua kerumunan masa tidak diperbolehkan. Untuk itu kebijakan kota Semarang masih PKM jadi diharapkan masih menggunakan protokol kesehatan covid 19 secara optimum dahulu. Dalam hal ini sudah ada kunjungan dari babinsa, bhabinkamtibmas, lurah, sampai kanit intel Polsek kecamatan Tembalang ke masjid AlQodar, sehingga Beliau beliau masih merekomendasi masih bisa menyelenggarakan kegiatan berjamaah , asalkan protokol kesehatan di penuhi. Diusulkan oleh Pak Isdiyanto, ketua yayasan", Di adakan stok masker yang di stanby di pintu masuk masjid yang nantinya jika ada jamaah yang belum memakai masker segera di berikan masker yang ada di pintu atau ada satgas takmir masjid." Dalam dialog bersama tadi disampaikan oleh Ustad Kemas Yustiar," dari himbauan pemerintah yang stanby di rumah, masih diharapkan bisa berjamaah asalkan sesuai protokol kesehatan , pakai masker, dan masih jaga jarak di dalam masjid". Disampaikan oleh Ustad Sugiono, "diharapkan tidak mengadakan kegiatan acara keagamaan, setelah ada himbauan dari kemenkopolkam , dari Pemkot Semarang maupun dari aparat Polsek Tembalang terkait pembatasan kegiatan masyarakat mulai sudah ditertibkan, maka apapun kegiatan harus memakai protokol kesehatan pencegahan covid 19 dan menjaga jarak dan pakai masker, tentunya sudah mematuhi himbauan pemerintah tsb".
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment